Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Referat Kedokteran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Referat Kedokteran. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Agustus 2011

Ileus Obstruktif


PENDAHULUAN
I.                   Latar Belakang
Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi usus. Sekitar 20% pasien ke rumah sakit datang dengan keluhan akut abdomen oleh karena obstruksi pada saluran cerna, 80% obstruksi terjadi pada usus halus (Emedicine, 2009). 

Setiap tahunnya 1 dari 1000 penduduk dari segala usia didiagnosis ileus. Di Amerika diperkirakan sekitar 300.000-400.000 menderita ileus setiap tahunnya. Di Indonesia tercatat ada 7.059 kasus ileus paralitik dan obstruktif  tanpa hernia yang dirawat inap dan 7.024 pasien rawat jalan (Deparetemen Kesehatan RI, 2004).

Toxoplasmosis Penyebab Blighted Ovum


Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Penyebab utama abortus spontan pada kehamilan trimester pertama adalah blighted ovum, terhitung sebesar 50% dari semua kejadian abortus pada kehamilan trimester pertama. Diperkirakan kejadian blighted ovum salah satunya diakibatkan oleh adanya infeksi TORCH (Toxoplasma, Rubella, Citomegalovirus, Herpes Simpleks).

Pada kasus blighted ovum yang disebabkan oleh infeksi TORCH, khususnya toxoplasmosis sebagian besar orang yang terinfeksi tidak memperlihatkan gejala klinis yang nyata. Infeksi T. gondii merupakan penyebab utama kematian janin karena T. gondii dapat ditularkan ke janin melalui plasenta (transplasenta) dari ibu yang terinfeksi atau saat melahirkan pervaginam. Selanjutnya, toksoplasmosis terlibat dalam aborsi, prematur, kelahiran mati dan kematian postnatal awal. T. gondii juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ jaringan yang berbeda dari inang terinfeksi yang tergantung pada tempat di mana bentuk kista nya.

Senin, 15 Agustus 2011

Ca Mammae ( Kanker Payudara )


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Karsinoma mammae merupakan salah satu tumor ganas paling sering ditemukan pada wanita. Kebanyakan pada usia setengah baya dan lansia. Jarang terjadi pada usia kurang dari 30 tahun, sedangkan yang kurang dari 20 tahun sangat jarang. Belakangan ini insiden karsinoma mammae cenderung meningkat, sedangkan mortalitas cenderung menurun. 

Penyebab pasti meningkatnya insiden belum jelas, ada yang berpendapat berkaitan dengan meningkatnya taraf hidup dan perubahan pola hidup. Penyebab utama menurunnya mortalitas karsinoma mammae mencakup intervensi terhadap faktor risiko karsinoma mammae, meluasnya penapisan masal dengan foto mammae serta kemajuan terapi karsinoma mammae.1

Selasa, 09 Agustus 2011

Acute Myocard Infark


Penyakit jantung koroner merupakan kelainan miokardium akibat insufisiensi aliran darah koroner oleh arteriosklerosis yang merupakan proses degeneratif meskipun di pengaruhi oleh banyak faktor.
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian.

Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu “pengatur irama”. Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak didalam dinding serambi kanan.

Sabtu, 23 Juli 2011

Polisitemia Vera


PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Suku kata polisitemia (bahasa Yunani) mengandung arty poly (banyak), cyt (sel), dan hernia (darah) adalah suatu penyakit kelaianan pada sistem mieloproliferatif dimana terjadi klon abnormal pada hemopoitik sel induk (hematopoietic stem cells) dengan peningkatan sensitivitas pada growth factors yang berbeda untuk terjadinya maturasi yang berakibat terjadinya peningkatan banyak sel.

Istilah polisitemia memberikan beberapa arti yang berbeda. Secara langsung, istilah ini harus digunakan dalam bidang terluas yang berarti sel darah merah yang berlebihan per unit volume darah, tanpa memandang penyebab dasarnya. Beberapa klinisi telah membatasi istilah polisitemia terhadap kondisi dimana terlihat peningkatan massa sel darah merah dan menggunakan istilah polisitemia relative untuk semua gangguan dimana kontraksi volume plasma merupakan penyebabnya.

Hernia Nukleus Pulposus ( HNP )

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kira-kira 80% penduduk seumur hidup pernah sekali merasakan nyeri punggung bawah. Pada setiap saat lebih dari 10 % penduduk menderita nyeri pinggang. Insidensi nyeri pinggang di beberapa negara berkembang lebih kurang 15-20% dari total populasi, yang sebagian besar merupakan nyeri pinggang akut maupun kronik, termasuk tipe benigna. Penelitian kelompok studi nyeri PERDOSSI Mei 2002 menunjukkan jumlah penderita nyeri pinggang sebesar 18,37% dari seluruh pasien nyeri.

 Studi populasi di daerah pantai utara Jawa Indonesia ditemukan insidensi 8,2% pada pria dan 13,6% pada wanita. Di rumah sakit Jakarta, Yogyakarta dan Semarang insidensinya sekitar 5,4 – 5,8%, frekwensi terbanyak pada usia 45-65 tahun.
Biasanya nyeri pinggang membutuhkan waktu 6-7 minggu untuk penyembuhan baik terhadap jaringan lunak maupun sendi, namun 10% diantaranya tidak mengalami perbaikan dalam kurun waktu tersebut. Hal ini pastilah sangat mengganggu, bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit, tapi juga menghambat produktifitas di kehidupan sehari-hari.

Migrain ( Migren )

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Nyeri kepala merupakan keluhan yang sering dikeluhkan oleh pasien. Salah satu keluhan tersebut adalah “nyeri kepala sebelah” atau yang dikenal sebagai migren. ± 30-40 % penduduk USA pernah mengalami nyeri kepala hebat pada masa hidupnya, dimana nyeri tegang otot dan migren menduduki peringkat nomor satu ( Sadeli, 2006 ).

Migren merupakan penyakit yang sering terjadi di masyarakat baik mulai dari anak-anak sampai dewasa, akan tetapi jarang setelah umur 40 tahun. Diperkirakan 9% dari laki-laki, 16% dari wanita, dan 3-4% dari anak-anak menderita migraine. Dua perseratus dari kunjungan baru di unit rawat jalan penyakit saraf menderita nyeri kepala migraine ( Harsono, 2005 ).

Senin, 18 Juli 2011

Hemorrhoid

 PENDAHULUAN

Latar Belakang (2)

            Penyakit hemoroid merupakan gangguan anorektal yang sering ditemukan tetapi yang paling kurang dimengerti. 5% populasi umum dan individu di atas usia 50 tahun memiliki keluhan yang berhubungan dengan hemoroid. Pasien seringkali menganggap hampir segala gejala perianal karena “hemoroid”.
            Hemoroid adalah kondisi terutama di masyarakat barat dan telah dihubungkan dengan diet rendah serat, tinggi lemak. Menurut Burkitt insidensi rendah penyakit hemoroid pada penduduk Afrika yang dietnya mengandung serat yang tinggi.
Hemorrhoid

Minggu, 17 Juli 2011

Manajemen Perioperatif Pada Hipertensi

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab terbesar dari penyakit jantung dan merupakan faktor resiko paling penting yang dapat di modifikasi bagi penyakit Jantung Koroner ( penyebab kematian tertinggi di Amerika Utara ), stroke ( penyebab kematian no 3 di Amerika Utara ), Gagal Jantung Kongestif, Gagal Ginjal Terminal, Penyakit Pembuluh Darah Perifer.
Data yang diperoleh dari Framingham Heart Study menyatakan bahwa prevalensi hipertensi tetap akan meningkat meskipun sudah dilakukan deteksi dini dengan dilakukan pengukuran tekanan darah (TD) secara teratur. Pada populasi berkulit putih ditemukan hampir 1/5 mempunyai tekanan darah sistolik (TDS) lebih besar dari 160/95 mmHg dan hampir separuhnya mempunyai TDS lebih besar dari 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi tertinggi ditemukan pada populasi bukan kulit putih.

Disfungsi Ereksi


Definisi
Disfungsi ereksi yang biasa disebut juga impotensi adalah ketidakmampuan ulang untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi cukup keras untuk melakukan penetrasi saat berhubungan seksual. Kata "impotensi" juga dapat digunakan untuk menggambarkan masalah-masalah lain yang mengganggu hubungan seksual dan reproduksi, seperti kurangnya hasrat seksual dan masalah dengan ejakulasi atau orgasme.

Disfungsi ereksi, atau ED, bisa menjadi ketidakmampuan total untuk mencapai ereksi, kemampuan yang tidak konsisten untuk melakukannya, atau kecenderungan untuk mempertahankan hanya ereksi yang singkat. Variasi definisi ini membuat mendefinisikan ED dan memperkirakan insiden penyakit ini menjadi sulit.

Staphylococcal Scalded Skin Syndrom (SSSS)


  1. Prevalensi
                  Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) merupakan penyakit pada neonatus dan anak-anak. S4 jarang terjadi pada dewasa kecuali dengan gangguan ginjal, defisiensi imun dan penyakit kronik. Prevalensi pada anak kurang dari 2 tahun sebesar 62% dan hampir seluruh kasus terjadi pada anak kurang dari 6 tahun (98%). Rasio pada pria dan wanita adalah 2:1.
                  Anak-anak merupakan faktor resiko pada SSS karena kekurangan imunitas dan kemampuan renal imatur dalam pembersihan toksin (toksin exfoliative). Antibodi maternal dapat ditransfer kepada infant melalui ASI tetapi SSSS masih dapat terjadi karena inadekuat imunitas dan imatur ginjal.

Impetigo


            Impetigo adalah infeksi bakteri gram positif pada lapisan superficial epidermis. Impetigo dibagi dalam dua bentuk yaitu impetigo bulosa dan impetigo nonbulosa :

A.  Etiologi
            Impetigo adalah disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan streptokokus beta-hemolitik grup A (GABHS). GABHS juga dikenal sebagai Streptococcus pyogenes. Infeksi oleh S aureus dapat didahului oleh infeksi primer oleh GABHS.

Miliaria ( keringat buntet ( bhs Jawa ) )


Latar belakang
Miliaria adalah gangguan umum dari kelenjar keringat ekrin yang sering terjadi dalam kondisi dimana ada peningkatan panas atau suhu dan kelembaban. Miliaria dianggap disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat, yang menyebabkan kebocoran keringat yang keluar dari kelenjar ekrin menuju ke epidermis atau dermis.1, 2
Terdapat 3 jenis miliaria yang diklasifikasikan menurut tingkat di mana terhalangnya saluran keringat terjadi. Dalam miliaria crystallina, obstruksi duktus  yang paling dangkal, terjadi di stratum corneum. Klinisnya, bentuk penyakit  ini menghasilkan vesikula kecil, rapuh, dan jelas. Dalam Miliaria rubra, penyumbatan terjadi lebih dalam dari epidermis dan menghasilkan papula erythematous yang sangat gatal ( pruritic ). Dalam Miliaria profunda, obstruksi duktus terjadi pada gabungan dermal-epidermal. Keringat bocor ke papiler dermis dan menghasilkan daging halus asimtomatik berupa papula berwarna. Ketika pustula berkembang dalam lesi Miliaria rubra, istilah Miliaria pustulosa digunakan.
Miliaria

Uveitis

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Organ penglihatan manusia terdiri atas banyak elemen yang saling bersinergi untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu organ yang berperan penting dalam melaksanakan fisiologis dari penglihatan ini adalah suatu lapisan vaskular pada mata yang dilindungi oleh kornea dan sklera disebut uvea (Ilyas, 2005; Vaughan et all, 2000).
Uvea terdiri atas 3 struktur; iris, badan siliar, dan koroid. Iris merupakan bagian yang paling depan dari lapisan uvea. Iris disusun oleh jaringan ikat longgar yang mengandung pigmen dan kaya akan pembuluh darah. Korpus siliaris (badan siliaris) adalah struktur melingkar yang menonjol ke dalam mata terletak di antara ora serrata dan limbus. Struktur ini merupakan perluasan lapisan khoroid ke arah depan.    

Terapi Oksigen Pada Anestesi

A.    Latar Belakang
Seseorang tidak dapat hidup tanpa menghirup oksigen. Begitu esensialnya unsur ini bagi kehidupan sehingga apabila 10 detik saja otak manusia tidak mendapatkan oksigen, maka yang akan terjadi kemudian adalah penurunan kesadaran dan apabila terus berlanjut, otak akan mengalami kerusakan yang lebih berat dan irreversible. Tak hanya untuk bernafas dan memepertahankan kehidupan, oksigen juga sangat dibutuhkan untukmetaboloisme tubuh. Oksigen malkah bisa menjadisarana untuk mengatasi berbagai macam penyakit (admin, 2008).

Katarak

Definisi Katarak
      Definisi katarak menurut WHO adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata. Katarak terjadi karena faktor usia, namun juga dapat terjadi pada anak-anak yang lahir dengan kondisi tersebut. Katarak juga dapat terjadi setelah trauma, inflamasi atau penyakit lainnya.
Katarak senilis adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia diatas 50 tahun (Ilyas, 2005).
Lensa Mata Keruh

Sabtu, 16 Juli 2011

Central Serous Retinopathy ( CSR )

Latar Belakang
Central serous retinopathy ( CSR ) atau lebih dikenal dengan nama retinopati serosa sentral adalah suatu kelainan pada retina, tepatnya pada macula lutea, penyakit ini jarang ditemukan, bersifat unilateral, self limited desease dan ditandai oleh pelepasan serosa sensorik sebagai akibat dari kebocoran setempat cairan dari koriokapilaris melalui defek di epitel pigmen retina. Penyakit ini biasanya mengenai pria berusia muda sampai pertengahan dan mungkin berkaitan dengan kejadian-kejadian stress  kehidupan ( Vaughan et all, 2000 ).

Penjelasan mengenai hal ini adalah karena pria cenderung mempunyai kehidupan yang lebih stress, paparan terhadap kejahatan lebih tinggi, jam kerja yang lebih panjang, tanggung jawab keuangan yang lebih besar dan pekerjaan yang lebih berbahaya ( Chandra Chauhari dr, 2005 ).

Pterygium

I.                   ANATOMI KONJUNGTIVA
Konjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebralis) dan permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris). Konjungtiva bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak (persambungan mukokutan) dan dengan epitel kornea di limbus.(4,5)
Pterygium
Konjungtiva palpebralis melapisi permukaan posterior kelopak mata dan melekat erat ke tarsus. Di tepi superior dan inferior tarsus, konjungtiva melipat keposterior (pada fornices superior dan inferior) dan membungkus jaringan episklera menjadi konjungtiva bulbaris.(4)

Kamis, 14 Juli 2011

Blighted Ovum

A.  Definisi
Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita dalam keadaan hamil tetapi tidak ada janin di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.
Blighted Ovum
Blighted ovum (kehamilan anembryonic) yang terjadi ketika ovum yang telah dibuahi menempel pada dinding uterus, tetapi embrio tidak berkembang. Sel berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak membentuk embrio itu sendiri. Blighted ovum biasanya terjadi dalam trimester pertama sebelum seorang wanita tahu tentang kehamilannyaTingginya tingkat kelainan kromosom biasanya menyebabkan tubuh wanita secara alami mengalami keguguran.