Minggu, 24 Juli 2011

Tipe Kebotakan Pada Pria dan Wanita


Sebagian besar laki – laki akan kehilangan rambutnya selama kehidupan mereka. Tetapi sebagian dari laki – laki mengalami kebotakan lebih cepat daripada yang lain. Kehilangan rambut dini ini disebut juga kebotakan berpola pada laki – laki, atau androgenetic alopecia. Peristiwa ini juga bisa terjadi pada perempuan, tetapi jauh lebih sering terjadi pada laki – laki.

Rambut kita terbuat dari keratin, protein yang juga kita temukan di kuku dan lapisan luar kulit kita. Rata-rata orang dewasa memiliki 100 ribu helai rambut di kepalanya. adalah hal yang normal kehilangan sekitar 50-100 rambu setiap hari.
Rambut yang sudah tua rontok sehingga yang baru dapat tumbuh keluar dari folikel rambut. Namun demikian, bermacam faktor mulai dari gen, hormon, hingga stress dapat mengakibatkan kerontokan yang terjadi secara tiba-tiba dan berlebihan.
Kebotakan dialami oleh pria dan wanita, muda atau tua. Jenis kebotakan yang paling umum ditemui adalah pola kebotakan pria (male pattern baldness/ androgenetic alopecia). Penyebabnya berhubungan dengan gen, hormon dan usia. Jenis kebotakan lain termasuk kondisi auto-immune yang dikenal dengan kebotakan setengah/ tidak sempurna (patchy hair loss/ alopecia areata), kebotakan sementara (temporary hair loss/ telogen effluvium), rambut yang tertarik secara paksa (compulsive hair pulling/ trichotillomania) dan traction alopecia.

Tanda-tanda dan Gejala
Pola kebotakan pria  (male pattern baldness/ androgenetic alopecia) adalah kebotakan yang paling banyak terjadi. Ini adalah tipe kebotakan yang paling umum pada pria. Dapat pula terjadi pada sebagian wanita, walaupaun tidak umum terjadi.
Pada jenis kebotakan ini, kebotakan biasanya gradual. Pola kebotakan berbeda antara pria dan wanita. Pada pria, kebotakan biasanya muncul dengan surutnya garis rambut Sementara pada wanita, terjadi penipisan pada rambut bagian tengah. Pola kebotakan pria biasanya tidak sesering yang terlihat pada pria.

Beberapa macam tipe kebotakan
1. Kebotakan setengah/ tidak sempurna (patchy hair loss/ alopecia areata):
Pada kondisi ini, bererapa bidang kebotakan tiba-tiba muncul. Faktor emosional adalah salah satu faktor pendorong. Ketika pulih dari stress, kebotakan biasanya berhenti. Namun demikian, keadaan bisa menjadi serius di mana rambut kepala dan tubuh dapat rontok (alopecia totalis).

2. Kebotakan sementara (temporary hair loss/ telogen effluvium):
Ini menyebabkan sejumlah rambut rontok tiba-tiba selama beberapa hari. Ini dapat disebabkan oleh stress berat, melahirkan, penyakit berat, operasi dan beberapa pengobatan. Sesuai namanya, efeknya biasanya sementara. Meskipun demikian pemulihannya dapat memakan waktu setahun atau lebih lama tergantung penyebabnya.

3. Rambut yang tertarik secara paksa (compulsive hair pulling/ trichotillomania):
Ini menyebabkan rambut patah dan biasanya tidka menyebabkan rusaknya kulit kepala. Ini biasanya terjadi pada anak-anak dan wanita dan berhubungan dengan sebab psikologis. Jika dibiarkan dapat menyebabkan kebotakan permanen.

4. Traction alopecia.
Kebotakan ini disebabkan oleh beberapa gaya rambut seperti ekor kuda, sanggul, atau kepangan yang menarik rambut secara berlebihan.
Tipe Kebotakan Pria

Tipe Kebotakan Wanita
Sebab-sebab kebotakan
a.      Gen (Hereditas)
Penyebab ini menentukan apakah seseorang akan mempunyai Pola kebotakan pria atau tidak.

b.      Hormon
Androgen berperan pada pola kebotakan pria. Hormon yang sama mendorong tumbuhnya rambut pada kemaluan, ketiak dan wajah pada masa pubertas. Orang dengan pola kebotakan pria mungkin memiliki level hormon laki-laki yang sama dengan orang normal, tetapi hormon-hormon ini terakumulasi di area tertentu di kepala mereka dan menyebabkan folikel rambut di sana mengalami kemunduran. Folikel rambut berperan memproduksi rambut baru.
Kebanyakan wanita terhindar dari pola kebotakan pria karena wanita memproduksi lebih sedikit androgen, dan karena hormon wanita, astrogen dapat melawan efek dari hormon pria. Namun demikian, wanita yang memproduksi terlalu banyak androgen dapat memiliki pola kebotakan pria. Hormon lain, seperti yang dihasilkan kelenjar tiroid, juga dapat mempengaruhi rambut Anda. Contohnya, terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon dari kelenjar tiroid dapat menyebabkan kebotakan.

c.       Stress
Stress tiba-tiba juga dapat mendorong kebotakan setengah/ tidak sempurna atau kebotakan sementara. Kebotakan sementara juga dapat didorong oleh stress setelah melahirkan atau kehilangan orang yang disayangi.

d.      Kondisi Medis
Beberapa obat, seperti anti-koagulan, pil KB, anti-depresi, anti-tiroid atau obat yang digunakan pada kemoterapi, dapat menyebabkan kebotakan. Kebanyakan mengkonsumsi vitamin A juga memiliki efek yang sama.

Cara mengatasinya
1.      Perawatan rambut yang tepat
Memilih model rambut yang membuat rambut tertarik dari kulit kepala dapat menyebabkan rambut Anda berubah rapuh dan patah. Rambut patah juga dapat disebabkan oleh terlalu sering dishampo dan penggunaan bahan kimia secara berlebihan, seperti pewarna, pemutih dan pengeriting permanent. Jika ini berlanjut dapat menyebabkan kebotakan.

2.      Perawatan dan Pencegahan
Karena banyaknya penyebab kebotakan, adalah penting untuk mengetahui penyebab pokok sebelum perawatan. Kebanyakan kondisi bersifat sementara dan dapat dipulihkan jika penyebab pokok misal stress telah hilang. Namun demikian, pola kebotakan pria mungkin punya efek permanent. Belakangan ini, ilmu medis telah melakukan kemajuan dalam membantu orang-orang (penderita) ini menumbuhkan kembali rambut mereka.
Dua jenis obat sekarang tersedia untuk mencegah parahnya pola kebotakan pria. Finasteride dan Minoxidil bekerja dengan menstimulasi pertumbuhan baru rambut di folikel. Finasterise melawan efek hormon testosterone. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter dan dimakan. Obat ini hanya diizinkan digunakan pada pria dan tidak disarankan pada wanita sebab dapat menyebabkan kerusakan pada kelahiran. Finasteride butuh waktu beberapa bulan untuk menunjukkan efeknya.
Obat lain, Minoxidil tersedia di toko-toko. Obat ini dipakai di kulit kepala dan bekerja dengan melawan kemunduran folikel yang disebabkan oleh hormone. Namun demikian, tidak semua orang dapat merespon obat ini, dan walaupun mereka dapat merespon, akan memakan waktu beberapa bulan sebelum efeknya terlihat. Pertumbuhan baru secara komplit jarang terjadi.
Alopecia areata kadang dirawat dengan injeksi steroid pada kulit kepala yang terkena sementara masalah kulit kepala yang mendasar seperti tinea capitis (infeksi jamur) harus dirawat secara tepat. Penyebab telogen effluviumharus diarahkan dan diberikan bimbingan professional dari psikiater jika diperlukan. Penyebab akibat melahirkan dapat pulih secara spontan dalam satu tahun..

Sumber : Beth Ann Ditkoff ( Why Don’t Your Eyelashes Grow ), 

1 komentar: